29.2 C
Jakarta
HomeBeritaAmerika Serikat Diajak RI untuk Menggarap 69 Proyek Prioritas

Amerika Serikat Diajak RI untuk Menggarap 69 Proyek Prioritas

Forum Diskusi AmCham Indonesia Investasi AS-Indonesia ke-11 tahun 2023 dengan tema Mapping the Legacy, Navigating the Future diselenggarakan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, pada Selasa (24/10/2023).

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang para investor dari Amerika Serikat untuk berinvestasi dalam 69 proyek prioritas di dalam negeri.

“Dari sini, kami mengundang kalian untuk berdiskusi lebih dalam mengenai proyek investasi ini,” kata Direktur Pengembangan dan Promosi Kementerian Investasi/BKPM Rakhmat Yulianto di Jakarta, pada Selasa (24/10/2023).

Rakhmat mengucapkan pernyataan tersebut dalam acara AmCham Indonesia Investasi AS-Indonesia ke-11 dengan tema Mapping the Legacy, Navigating the Future di Hotel Mandarin Oriental.

BKPM telah meluncurkan 69 proyek investasi yang tergabung dalam Peta Peluang Investasi dengan total nilai 13 triliun dolar Amerika Serikat.

Mayoritas proyek tersebut adalah proyek pembangunan infrastruktur industri dan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 20 kabupaten/kota di 13 provinsi.

Rakhmat juga menyebutkan bahwa dua dari proyek tersebut masuk dalam kategori proyek prioritas karena memiliki dampak langsung bagi masyarakat, yaitu pembangunan pusat pengelolaan bahan berbahaya dan zat beracun, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Provinsi Banten.

“Indonesia juga menyiapkan 30 kawasan ekonomi khusus yang mendukung industri energi hijau dan peluang investasi di sektor kesehatan,” tambahnya.

Dengan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja dan peraturan turunannya, Rakhmat menyatakan bahwa pemerintah Indonesia serius dalam meningkatkan dan memperluas kerja sama investasi di dalam negeri.

Undang-Undang ini memberikan beberapa insentif kepada investor seperti insentif pajak, insentif fiskal, pengecualian cukai impor, hingga pengecualian pajak barang mewah.

“Ini adalah peluang besar untuk masuk ke bisnis ini, seiring dengan kerja sama yang telah berjalan baik antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ujarnya.

Sumber: Antara (sunting)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait