Holding Perkebunan Nusantara sedang berusaha untuk mengoptimalkan peran PalmCo, SugarCo (SGN), dan SupportingCo sebagai subholding. Faktor penunjang keberhasilan ini adalah peningkatan kinerja operasional kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama PTPN Group.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, mengatakan bahwa peningkatan juga terjadi pada crude palm oil (CPO). Produktivitas CPO tahun ini sekitar 5,13 ton/hektar, sedangkan tahun sebelumnya hanya 4,96 ton/hektar.
“Produktivitas tandan buah segar juga meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 22,12 ton/hektar dibandingkan 21,69 ton/hektar,” kata Ghani.
Dia mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif strategis untuk mendukung transformasi perusahaan secara berkelanjutan. Transformasi yang dilakukan oleh PTPN Group selama tiga tahun terakhir telah memberikan peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan.
“Kerugian yang terjadi pada tahun 2015-2020 dapat dikompensasi dengan keuntungan yang diperoleh selama tiga tahun terakhir, dan pemenuhan kepada kreditur terus berjalan,” ujarnya.
Ghani menyatakan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk mengompensasi kerugian yang dialami dalam periode lima tahun sebelumnya. Dengan berbagai inisiatif strategi dan transformasi ini, PTPN Group akan terus tumbuh secara berkelanjutan di masa depan.
“Tentunya dukungan dan dorongan dari Kementerian BUMN dan stakeholders terkait akan semakin menguatkan peran PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan terbesar di dunia,” tambahnya.
Sumber: Republika