Staf Amanjiwo berjalan di jalan batu menuju bangunan utama rotunda. Resor ini berusia seperempat abad dan telah melalui enam presiden sejak dibuka tahun lalu. Namun, pesonanya tetap tidak pudar. Terletak di Magelang, Amanjiwo terpaut indah di pangkuan Menoreh yang rimbun dengan tebing-tebing menjulang lancip di atasnya dan hamparan sawah di depannya, serta Candi Borobudur di kejauhan. Pemilihan lokasi yang dramatis seperti ini adalah ciri khas dari properti Aman. Menoreh tidak hanya dramatis, tetapi juga sarat dengan sejarah dan daya magisnya sendiri. Dalam Perang Jawa, Pangeran Diponegoro bergerilya di sini, dan tempat ini menjadi latar dalam cerbung silat legendaris Api di Bukit Menoreh. Amanjiwo dibangun pada tahun 1997 ketika pilihan hotel di sekitar Borobudur masih sangat terbatas. Dengan kehadiran Amanjiwo, resor ini menjadi semakin terkenal di kalangan selebriti dunia seperti Richard Gere dan David Beckham.
Arsitektur utama resor ini dibangun dengan batu paras Yogya dan desainnya mencerminkan karakteristik candi Jawa. Rotunda beratap stupa yang menjadi pusat resor ini berukuran besar dengan pilar-pilar gemuk dan gerbangnya sejajar dengan Borobudur, menciptakan ilusi optikal ketika dilihat dari jarak jauh. Interior kamar dibuat mengikuti desain Candi Mendut dengan atap berundak dan permukaan datar. Meskipun tiap kamar identik, tata letaknya melingkari gedung rotunda sebagaimana filosofi mandala dalam tradisi Jawa.
Menginap di Amanjiwo adalah pengalaman visual yang unik. Konsep arsitekturnya solid dan memberikan kesan yang kuat, sementara pelayanan yang disediakan sangat berkualitas. Dengan jumlah kamar yang terbatas dan rasio staf yang tinggi, Amanjiwo memastikan setiap tamu mendapatkan pelayanan yang personal dan berkualitas tinggi. Terletak di Desa Majaksingi, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Amanjiwo memang menawarkan pengalaman menginap yang mengesankan bagi para tamu yang menghargai keramahan dan keindahan.