Marini meyakini kemampuannya untuk mengembangkan motor, namun ia menyadari bahwa keunggulan tersebut hanya bisa optimal jika dia bekerja langsung dengan tim pabrikan.
Dalam beberapa hari mengendarai Honda, Marini sudah mendapat apresiasi dari petinggi tim asal Jepang tersebut.
Selain sebagai seorang profesional, Marini juga terkenal sangat metodis dalam cara kerjanya, hal ini membuat Honda merasa senang bekerja dengannya.
“Kata ‘profesional’ tidaklah cukup; dia sangat metodis,” kata Puig kepada MotoGP.com di Sepang, seperti yang dilaporkan oleh Motosan.es.
“Dia sangat ingin memahami setiap hal pada motor dan komentarnya sangat jelas,” tambah Puig.
“Meskipun ini kali pertamanya mengendarai Honda, namun dia memiliki pemahaman yang baik terhadap motor. Ini sangat menjanjikan. Dia berasal dari motor performa tinggi dan sekarang dia sudah memahami motor ini dengan baik. Kami sangat bangga dengan usahanya hari ini. Kami sangat senang,” Puig mengungkapkan optimisme.
Selain Marini, Honda juga kedatangan mantan pembalap Ducati, Johann Zarco.
Zarco membalap untuk tim satelit LCR Honda, yang saat ini sedang berada di momen penting dalam pengembangan motor.
“Kami selalu bekerja sama dengan tim LCR, namun tahun ini hubungannya lebih erat. Ada lebih banyak orang yang terlibat dan kami mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk kolaborasi tersebut. Kita harus memanfaatkan konsesi ini sebaik mungkin. Dengan kehadiran pembalap berpengalaman seperti Johann di tim lain, kami berharap dapat memberikannya dukungan. Hal ini tidak mudah, namun HRC berusaha keras untuk mencapainya dan kita akan melihat apakah usaha ini akan memberikan hasil yang positif,” Puig menjelaskan.
Tahun 2024 akan menjadi tahun yang sibuk bagi Honda, serta kesempatan besar untuk menutup kesenjangan dengan pabrikan lain. (tra)