34.4 C
Jakarta
HomeBeritaJepang Terpikat dengan Ventilator Buatan Indonesia dalam Upaya Hilirisasi Alat Kesehatan

Jepang Terpikat dengan Ventilator Buatan Indonesia dalam Upaya Hilirisasi Alat Kesehatan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang berusaha untuk menunjukkan kemampuan industri ventilator dalam negeri agar dapat bersaing secara global. Upaya ini dilakukan melalui partisipasi PT Stechoq Robotika Indonesia dalam ajang bergengsi skala internasional, yaitu Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) 2023 di Singapura Expo.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, mengungkapkan bahwa industri ventilator nasional saat ini telah memenuhi standar internasional. “Melalui pameran ITAP 2023, diharapkan dapat menarik investasi dan membangun kerja sama dengan industri alat kesehatan di luar negeri,” ujar dia dalam keterangan resmi pada Senin (30/10/2023).

Pada pameran ITAP 2023, Indonesia memperkenalkan produk ventilator emergency C01 yang memiliki ukuran compact dan ringan sehingga mudah dibawa (portable), namun tetap memiliki fitur dan fungsi yang sama dengan pendahulunya, yaitu Ventilator V01. Kemenperin juga mendorong pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri, termasuk komersialisasi produk-produk riset dan inovasi terkait.

Taufiek menyatakan, “Kita patut berbangga, Indonesia telah mampu memproduksi ventilator emergency portable yang tidak kalah dengan produk luar.”

Kemenperin, melalui Direktorat Jenderal ILMATE, berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), PT Swayasa Prakarsa, PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI), PT Stechoq Robotika Indonesia, CV Rajawali 3D, dan dokter spesialis anastesi konsultan intensive care unit RSUP DR Sardjito Yogyakarta, untuk menciptakan ventilator ICU pertama di Indonesia, yaitu ventilator V01. Proyek ini merupakan contoh kolaborasi nyata dalam mengembangkan hilirisasi alat kesehatan untuk mewujudkan kemandirian nasional dan mengurangi ketergantungan impor.

Kehadiran ventilator dalam negeri, menurut Taufiek, akan meningkatkan daya saing industri alat kesehatan nasional sehingga mampu bersaing dengan produk global. Kemenperin juga telah memasukkan produk alat kesehatan ini ke dalam katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Pada ajang ITAP 2023, PT Stechoq Robotika Indonesia juga melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Adex Aile Co Ltd dari Jepang. Kerja sama ini mencakup proses perakitan, pemasaran, dan maintenance support. Produk yang akan bekerja sama adalah peralatan pengujian keamanan kelistrikan untuk produk alat kesehatan elektronik. Alat uji ini sudah sesuai dengan standar pengujian internasional dan diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan produk alat kesehatan berbasis elektronik di dalam negeri.

Sumber: Republika

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait