33.2 C
Jakarta
HomeBeritaPolisi Menginvestigasi Peristiwa Penganiayaan Terhadap Pelajar SMP di Banyuwangi

Polisi Menginvestigasi Peristiwa Penganiayaan Terhadap Pelajar SMP di Banyuwangi

Peristiwa
Polisi Olah TKP Penganiayaan Pelajar SMP di Banyuwangi

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan penganiayaan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Banyuwangi, Selasa (07/11/2023) siang. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id – Polresta Banyuwangi melalui tim Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di depan Taman Makam Pahlawan Banyuwangi, Selasa (07/11/2023) siang. Polisi juga sedang mengidentifikasi pelaku dari bukti rekaman CCTV yang sudah disita.

Korban penganiayaan, FAA (15) terlibat langsung dalam olah TKP ini. Remaja asal Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, juga didampingi oleh keluarganya.

Kepala SPKT Polresta Banyuwangi, Iptu Agus Suprapto menyatakan, olah TKP dilakukan guna mengungkap fakta di lapangan.

“Kami sudah mengamankan bukti rekaman CCTV dugaan penganiayaan yang dialami oleh korban,” kata Agus.

Ia menambahkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa memang benar telah terjadi penganiayaan terhadap korban.

Insiden terjadi pada Sabtu, 4 November 2023, sekitar pukul 22.00 WIB, saat korban sedang nongkrong di depan TMP.

Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polresta Banyuwangi. Polisi baru menerima laporan pada Senin, 6 November 2023.

“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban atas kejadian tersebut,” ucapnya.

Agus menambahkan, ada dua terduga pelaku yang menganiaya korban. Korban juga tidak mengenali kedua pelaku yang menyerangnya tersebut.

Ceritanya, saat korban nongkrong tiba-tiba dua orang misterius menghampiri korban yang sedang duduk di atas motor.

Pelaku langsung memiting leher korban hingga terkapar di aspal. Bersamaan dengan itu, korban dipukuli secara brutal hingga mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya.

“Korban terluka di bagian dahi sebelah kiri dan di bagian kaki. Sudah dilakukan visum di RSUD Blambangan,” ucapnya.

Saat kejadian berlangsung, ada dua rekan korban. Mereka hendak membantu namun diancam akan dipukuli. Sehingga mereka kabur.

Beruntungnya aksi pelaku terhenti setelah ada orang yang melerai. Kedua pelaku seketika lari meninggalkan lokasi.

“Motif penyerangan pelaku terhadap korban masih sedang kita dalami. Kami juga tengah mencari identitas pelaku melalui petunjuk yang telah dikumpulkan,” terangnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Danu Sukendro

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait