35.4 C
Jakarta
HomeBeritaAirlangga Menargetkan Rampungnya 41 PSN Tahun ini dengan Nilai Rp 554 Triliun

Airlangga Menargetkan Rampungnya 41 PSN Tahun ini dengan Nilai Rp 554 Triliun

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan 41 proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp 554 triliun pada tahun 2024.

“Dari 41 PSN senilai Rp 554 triliun diharapkan selesai pada tahun 2024,” kata Airlangga dalam Rapat Kerja Nasional Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi Proyek Strategis Nasional di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Menko Perekonomian menyebutkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 198 proyek telah selesai sejak tahun 2016. Total realisasi mencapai Rp 1.614 triliun dengan melibatkan 2,71 juta tenaga kerja. Ada 44 proyek dan 3 program masih dalam tahap konstruksi.

“Secara kumulatif, 198 proyek telah selesai sejak tahun 2016, 32 proyek dan 10 program beroperasi sebagian, dan 44 proyek dan tiga program dalam tahap konstruksi. Realisasi yang selesai secara kumulatif senilai Rp 1.614 triliun dan melibatkan 2,7 juta tenaga kerja,” jelas Airlangga.

Airlangga juga menargetkan pembangunan 16 proyek kritikal mineral dengan investasi Rp 248 triliun, yang meliputi hilirisasi nikel, tembaga, bauksit, alumina, dan pasir besi menjadi pig iron.

“Dan kemudian dalam rangka pembangunan kritikal mineral itu terdapat 16 proyek dengan nilai investasi Rp 248,75 triliun. Ini terdiri dari hilirisasi nikel, hilirisasi tembaga, hilirisasi daripada bauksit, alumina, dan juga hilirisasi dari pasir besi menjadi pig iron,” ujar Airlangga.

Airlangga berharap proyek strategis nasional dapat menjadi tulang punggung dari transformasi perekonomian di Indonesia.

“Dan komitmen dari para stakeholder dalam menyelesaikan program diharapkan selesai tepat waktu,” tambahnya.

Menurut Airlangga, pembangunan PSN yang akan dilanjutkan oleh pemerintah di periode berikutnya adalah proyek strategis yang tidak menggunakan APBN, seperti PIK dan BSD.

“Jika tidak menggunakan APBN, maka percepatan perizinan, fasilitas terkait lahan, dan fasilitasi pembiayaan perlu ditingkatkan,” jelas Menko Perekonomian.

Airlangga juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta penyediaan lahan pelepasan kawasan hutan dan penerbitan perizinan untuk PSN agar dapat diselesaikan tepat waktu.

“Presiden mengarahkan untuk penyesuaian daftar PSN yang dapat diselesaikan tahun ini,” kata Airlangga.

Sumber: ANTARA (Diakses melalui Republika)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait