Mandi hujan sering dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak karena bermain di bawah tetesan air hujan dapat memberikan pengalaman yang menyegarkan. Namun, mandi hujan juga memiliki dampak buruk yang perlu diperhatikan oleh para orang tua. Salah satunya adalah risiko terkena penyakit seperti flu, demam, atau hipotermia akibat menurunnya daya tahan tubuh anak saat mandi hujan dalam suhu lingkungan yang sangat dingin. Selain itu, air hujan juga bisa membawa bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebabkan infeksi kulit, iritasi saluran pernapasan, atau gangguan pencernaan jika tanpa sengaja tertelan. Anak-anak dengan kulit sensitif juga rentan mengalami alergi atau iritasi saat mandi hujan karena air hujan dapat mengandung zat kimia yang tidak aman bagi kulit.
Selain itu, ketika hujan pertama turun, air hujan bisa membawa partikel polusi udara, debu, dan kotoran lainnya sehingga bisa berbahaya jika langsung mengenai kulit atau masuk ke saluran pernapasan dan pencernaan anak. Mandi hujan saat cuaca ekstrem seperti saat ada petir atau angin kencang juga sangat berisiko karena petir dapat mengancam keselamatan anak dan angin kencang dapat membuat mereka kehilangan keseimbangan. Untuk mencegah dampak buruk mandi hujan, disarankan agar anak tidak bermain terlalu lama, hindari mandi hujan saat cuaca ekstrem, bersihkan tubuh anak dengan air bersih dan hangat setelah mandi hujan, dan pastikan anak menggunakan pakaian hangat setelah bermain hujan.
Dengan memperhatikan faktor keamanan dan kebersihan, orang tua dapat meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi akibat mandi hujan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan anak di masa pertumbuhannya.