Daging kambing memiliki banyak nutrisi penting dan merupakan sumber protein hewani yang populer di Indonesia. Namun, konsumsi berlebihan daging kambing dapat menimbulkan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Bahaya-bahaya tersebut antara lain peningkatan kadar kolesterol, risiko hipertensi, gangguan pencernaan, peningkatan berat badan, risiko penyakit kardiovaskular, potensi peningkatan risiko kanker, dan gangguan fungsi ginjal.
Daging kambing mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Konsumsi berlebihan juga dapat memicu hipertensi dan gangguan pencernaan karena kurangnya serat. Selain itu, kandungan kalori dan lemak yang tinggi dalam daging kambing dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan berkontribusi pada risiko obesitas.
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit kanker tertentu, dan gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing dalam jumlah wajar dan seimbang, serta mengimbangi dengan makanan sumber serat lainnya. Metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau memanggang tanpa tambahan lemak berlebih juga dapat membantu mengurangi risiko kesehatan saat mengonsumsi daging kambing. Dengan pemahaman akan potensi bahaya konsumsi daging kambing secara berlebihan, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menjaga kesehatan jangka panjang.