30 C
Jakarta
HomeBeritaPertamina Hulu Rokan Menggunakan AI untuk Mencegah Penurunan Produksi Minyak

Pertamina Hulu Rokan Menggunakan AI untuk Mencegah Penurunan Produksi Minyak

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan transformasi digital dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dalam pengelolaan Wilayah Kerja Rokan untuk mencegah penurunan produksi minyak. Sebagai lapangan migas terluas di Indonesia, Blok Rokan memiliki peran strategis dalam menjaga produksi minyak nasional.

Vice Presiden IT PHR, Triatmojo Rosewanto, mengungkapkan bahwa transformasi digital memiliki peran penting dalam peningkatan produksi di wilayah kerja PHR. Berbagai aktivitas seperti pengeboran, monitoring pengapalan, lifting, inventory, dan operasional produksi dipantau melalui transformasi digital.

Transformasi digital sektor industri migas merupakan bagian dari strategi Indonesia Oil dan Gas (IOG) 4.0 yang sedang diterapkan. Digitalisasi industri migas memungkinkan seluruh operasional utama migas diintegrasikan dan dipantau melalui sistem terpusat.

“Sebanyak 25 persen produksi minyak nasional berasal dari Blok Rokan, sehingga kita harus menjaga ketahanan energi. Produksi harus terus berjalan,” kata Triatmojo di Pekanbaru, Riau, pada tanggal 26 Oktober 2023.

Manager Information Management and Data Analytics PHR, Ananta Bodhitama, menjelaskan bahwa salah satu produk digitalisasi yang telah digunakan sepenuhnya oleh PHR adalah kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk meminimalisasi penurunan produksi. Dengan mencatat data secara real-time di lapangan, data tersebut digunakan untuk memantau kinerja pompa. Dari data yang diperoleh, akan diketahui tingkat kinerja pompa sumur minyak aktif dan dibuat AI Model untuk menghasilkan angka pengetesan sumur secara virtual dengan keakuratan di atas 90 persen. Data tersebut digunakan oleh para engineer untuk menentukan apakah perlu dilakukan perbaikan atau tidak.

Blok Rokan merupakan lapangan migas terluas dan tertua di Indonesia. Wilayah Kerja Rokan memiliki luas total 6.200 kilometer persegi yang meliputi tujuh kabupaten kota di Provinsi Riau. Pada tahun 2024, Blok Rokan akan berusia 100 tahun.

Saat ini, Blok Rokan memiliki lebih dari 11 ribu sumur aktif di lebih dari 80 lapangan migas yang aktif. Pada tahun ini, target produksi minyak dari Blok Rokan adalah 164 ribu barel per hari, yang merupakan yang terbesar kedua setelah Blok Cepu. Dengan kemampuan produksi tersebut, Blok Rokan berkontribusi sekitar 25 persen terhadap total produksi minyak nasional saat ini sekitar 600 ribu barel per hari.

Ananta menambahkan bahwa teknologi AI juga digunakan untuk meningkatkan keselamatan kerja para petugas lapangan. AI dapat mengawasi aktivitas para engineer di lapangan yang tengah bertugas. Dalam hal terjadi anomali atau kejadian yang tidak biasa, sistem akan memberikan peringatan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan kerja dan mencapai zero incident.

Sumber: Republika

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait