29.2 C
Jakarta
HomeBeritaKementan: Modernisasi Alsintan Adalah Kunci Kesejahteraan Petani

Kementan: Modernisasi Alsintan Adalah Kunci Kesejahteraan Petani

Kementan menyatakan bahwa modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kementan mengatakan modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena akan meningkatkan efisiensi, intensitas penanaman dan menekan biaya produksi.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan modernisasi alat dan mesin pertanian penting untuk memastikan kemajuan ekonomi pertanian di berbagai bidang. Kebijakan modernisasi alat pertanian dan kepastian kemajuan ekonomi di bidang pertanian menjadi syarat yang tidak bisa diindahkan. Dia menilai, transformasi pertanian di bidang pertanian selain dapat meningkatkan produksi pertanian dan pertumbuhan ekonomi juga mampu menyerap tenaga kerja yang lebih merata. Jika modernisasi terjadi di wajah pertanian, akan semakin banyak masyarakat yang akan terlibat dalam pertanian dan pemerataan ekonomi di tengah masyarakat akan semakin meningkat.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jendral Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil menjelaskan, program pertanian terpadu yang menyelaraskan antara sektor hulu (on farm) dan pasca panen (off farm) yang terintegrasi melakukan modernisasi alat pertanian mulai dari pra panen hingga pembungkusan produk pertanian. Alsintan yang telah disalurkan ke kelompok tani binaan Upland Project yang tersebar di 13 kabupaten dengan rincian alsintan pra panen berjumlah 3.989 unit, alsintan pasca panen 207 unit, transportasi pertanian 113 unit, dan gudang penampungan hasil pertanian 116 unit.

“Bukan hanya produksi yang dikejar, tetapi juga memastikan petani bisa mendapatkan hasil penjualan yang terbaik, sehingga akan meningkat pendapatannya,” kata Ali.

Proyek Pengembangan Sistem Pertanian terpadu di Daerah Dataran Tinggi atau Development of Integrated Farming System at Upland Area (Upland Project), merupakan program dari Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian atas dukungan dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD). Program tersebut memberikan pendampingan kepada petani mulai dari proses pra-panen (on farm) hingga pasca panen (off farm) seperti pengolahan dan pemasaran produk tani. Sumber: Republika.

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait