34.4 C
Jakarta
HomeBeritaSaratoga Records NAV of Rp 48.9 Trillion in 2023

Saratoga Records NAV of Rp 48.9 Trillion in 2023

JAKARTA – Perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan Nilai Aset Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV) senilai Rp 48,9 triliun pada tahun 2023 atau menurun 20 persen year on year (yoy) dibandingkan capaian 2022.

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengungkapkan, gejolak harga komoditas sepanjang 2023 telah berdampak terhadap harga saham-saham perusahaan portofolio utama Saratoga, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). “Fluktuasi harga saham itu ikut berdampak terhadap NAV Saratoga pada akhir tahun,” ujar Devin dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Namun demikian, Devin optimistis melalui fundamental baik yang dimiliki, perusahaan portofolio seperti ADRO dan MDKA akan mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan ke depan.

“Ia melanjutkan, perseroan berhasil mengoptimalkan kinerja perusahaan-perusahaan portofolionya melalui capaian dividen dan hasil divestasi yang menguntungkan. Hal itu tecermin dari arus kas dividen dan divestasi mencapai level tertinggi senilai Rp 3,9 triliun pada akhir 2023.

“Dengan dana kas itu, kami mempunyai kapasitas yang luas untuk melakukan berbagai inisiatif strategi investasi, baik pada 2023 maupun pada tahun-tahun yang akan datang,” ujar Devin.

Direktur Keuangan Saratoga Lany D Wong menyebut perseroan berhasil memperkuat likuiditas internal pada 2023. Kuatnya likuiditas tecermin dari penurunan posisi utang yang juga berdampak terhadap terpangkasnya biaya bunga hingga 49 persen pada 2023.
Perseroan pada tahun ini akan terus aktif menjalankan strategi investasinya, yang sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif.
Saratoga akan tetap fokus meningkatkan investasi di sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia. “Salah satu strateginya adalah memperkuat investasi di portofolio yang sudah ada atau menambah portofolio baru yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis yang baik dalam jangka panjang,” ujar Lany.

sumber : ANTARA
Sumber: Republika

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait