Rektor Universitas Paramadina periode 2021 hingga 2025 adalah Prof Didik J Rachbini.
JAKARTA — Konflik antara Iran dan Israel dianggap dapat berdampak pada ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan tidak meremehkan konflik tersebut.
Rektor Universitas Paramadina sekaligus pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Profesor Didik J Rachbini, mengatakan bahwa perang akan seperti air atau banjir yang menerobos Dubai, sehingga akan mempengaruhi jalur perdagangan luar negeri.
“Perdagangan Timur Tengah memiliki komoditas utama dunia yaitu minyak,” kata Didik dalam sebuah webinar di Jakarta, pada Senin (22/4/2024).
Ia juga menyatakan bahwa pasar ekspor di Afrika Utara dan Eropa akan terkena dampak langsung dari konflik tersebut. Meskipun begitu, pasar ekspor utama Indonesia ke negara-negara ASEAN, China, Jepang, dan India kemungkinan besar tidak akan terganggu langsung oleh konflik antara Iran dan Israel. Oleh karena itu, ia berharap Indonesia dapat mencari keuntungan dari situasi konflik tersebut.
Selain itu, diharapkan nilai tukar rupiah dapat terus dijaga meskipun kurs dolar AS menguat. Salah satunya, menurut Didik, Bank Indonesia tidak boleh memberikan tekanan tambahan terhadap inflasi.
“Jika kurs dolar mencapai Rp 18.000 hingga Rp 19.000, Presiden Jokowi bisa terdampak. Kita tidak boleh main-main, meskipun masa pemerintahan Jokowi tinggal beberapa bulan lagi,” tegasnya.
Sumber: Republika