Warga Nahdlatul Ulama saat Napak tilas di makam Sunan Ampel Surabaya, Minggu (13/10/2024). (Foto: Lukman/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, SURABAYA – PCNU Kota Surabaya melakukan napak tilas pejuang kemerdekaan. PCNU juga melakukan ziarah muassis NU dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2024. Napak tilas pejuang ini diikuti berbagai golongan umur, serta dihadiri oleh Pj Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani. Mereka menuju ke lokasi dengan menggunakan mobil kuno hingga sepeda kuno.
“Alhamdulillah, warga NU begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Semuanya untuk mengambil obor semangat para pejuang dan muassis NU. Beliau-beliau yang telah membuka jalan bagi generasi penerus sekarang ini,” ungkap Ketua PCNU Kota Surabaya, Masduki Toha, Minggu (13/10/2024).
Masduki menuturkan, pihaknya sangat senang karena dalam pelaksanaannya banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama Pemkot Surabaya hingga warga NU khususnya.
“Alhamdulillah, kami mendapat dukungan sepenuhnya baik dari Pemkot Surabaya, PBNU dan PWNU Jatim. Belum lagi kegiatan yang diadakan badan otonom PCNU dan lembaga-lembaga di lingkungan PCNU Surabaya, memberikan semangat akan kehadiran NU di kota Pahlawan. Kota kelahiran NU,” pungkas dia.
Napak tilas diawali dengan ziarah di Makam KH Ridlwan Abdullah yang terletak di Pemakaman Tembok Surabaya, sekaligus berdoa bagi KH Thohir Bakri dan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Laskar Hizbullah dan Laskar Sabilillah pada saat Pertempuran 10 November 1945. Setelah dari pemakaman tembok, ziarah dilanjutkan ke kompleks Masjid Agung Sunan Ampel, tempat makam H. Hasan Gipo, Ketua Umum PBNU pertama pada 31 Januari 1926. Selain itu, juga ke makam KH Mas Alwi bin Abdul Aziz, pencetus nama Nahdlatul Ulama (NU) di Pemakaman Rangkah. Kemudian berlanjut ke makam KH Ahmad Dahlan Akhyad di Kebondalem. Kegiatan berakhir di Monumen Resolusi Jihad NU atau kantor PCNU Kota Surabaya di Jalan Bubutan, dengan mengadakan orasi kebangsaan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Lukman Hadi
Editor: Satria Galih Saputra