Cegukan saat puasa merupakan kondisi yang umum terjadi akibat kontraksi tiba-tiba pada otot diafragma, yang dapat mengganggu ibadah puasa. Untuk mengatasi cegukan tanpa minum air, ada beberapa cara alternatif yang bisa dicoba. Salah satunya adalah bernapas dalam kantong kertas untuk meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah. Selain itu, cara lain seperti menahan napas, menjulurkan lidah, memijat ulu hati, memijat telapak tangan, memijat batang leher, duduk sambil memeluk lutut, menekan titik-titik tertentu, mengatur suasana hati, berkumur dengan air dingin, serta memperbaiki posisi tubuh juga dapat membantu menghentikan cegukan.
Jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam dan tidak mereda, segera konsultasikan dengan dokter karena itu bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Beberapa faktor penyebab cegukan saat puasa antara lain makan terlalu cepat, menelan udara berlebihan, asam lambung naik, konsumsi minuman beralkohol, kehamilan, stres dan kecemasan, serta penyakit tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi penyebab cegukan dan mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya, agar ibadah puasa tetap dapat dilaksanakan dengan nyaman.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor pemicu cegukan dan metode pengatasannya, diharapkan umat muslim dapat menghadapi kondisi ini dengan lebih tenang selama menjalankan ibadah puasa. Untuk informasi lebih lanjut seputar cegukan saat puasa dan gejala yang harus diwaspadai, selalu konsultasikan dengan tenaga medis yang kompeten untuk mendapatkan penanganan yang tepat.