Selama bulan suci Ramadhan, umat Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa menjadi momen penting untuk meningkatkan ketakwaan dan mengendalikan diri dari godaan sehari-hari. Bagi mereka yang melakukan pengobatan rutin dengan mengonsumsi obat, menjalani puasa bisa menimbulkan kekhawatiran tentang aturan minum obat yang tepat.
Adapun panduan untuk minum obat saat bulan Ramadhan yang harus diperhatikan agar tetap aman dan tidak membatalkan ibadah. Untuk obat yang diminum sekali sehari, seperti obat hipertensi, bisa dikonsumsi setelah berbuka atau saat sahur. Sedangkan obat kolesterol umumnya diminum malam hari, dan obat diabetes seperti metformin dianjurkan setelah berbuka. Untuk obat dengan dosis dua kali sehari, bisa diminum saat berbuka dan sahur sesuai aturan obatnya.
Sementara untuk obat dengan dosis tiga kali sehari, jadwal konsumsinya dapat diatur saat berbuka, tengah malam, dan saat sahur. Perlu diingat untuk menjaga jarak konsumsi agar efektivitas obat tetap terjaga. Namun, untuk obat yang harus diminum empat kali sehari, sebaiknya tidak dikonsumsi saat puasa kecuali perlu. Di samping itu, jika ada kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik tanpa mengorbankan kesehatan.
Dengan perencanaan dan konsultasi yang tepat, umat Muslim yang membutuhkan pengobatan rutin tetap dapat menjalankan puasa dengan aman. Kesehatan harus tetap menjadi prioritas utama saat menjalankan ibadah puasa untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Untuk informasi lebih lanjut seputar panduan minum obat saat bulan Ramadhan, selengkapnya dapat Anda baca di sumber ini.