Personel Indonesia Search and Rescue (INASAR) dilepas menuju lokasi terdampak gempa di Myanmar oleh Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Laksda TNI R Eko Suyatno, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto. Gempa yang terjadi di Myanmar pada 28 Maret 2025 telah menyebabkan lebih dari 2.600 korban jiwa, dengan banyak korban yang masih perlu diselamatkan. Tim INASAR siap melaksanakan tugas di lokasi, meskipun kondisi tempat penugasan kali ini diinformasikan lebih sulit karena kurangnya komunikasi yang berjalan lancar dan listrik yang masih padam di beberapa daerah.
Kepala BNPB yakin bahwa personel Indonesia telah berpengalaman dalam misi sebelumnya di Turkiye dan mampu melaksanakan tugas dengan optimal di Myanmar. Berbagai negara telah mengirimkan bantuan personel, termasuk Singapura, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, dan China, menunjukkan kerjasama internasional yang solid tanpa memandang batas-batas negara. Indonesia juga telah mengirimkan bantuan tim penyelamatan, tenaga medis, dan logistik menggunakan pesawat Hercules dan Boeing 747 dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah. Semua upaya ini dilakukan untuk membantu korban bencana gempa di Myanmar.