Foto udara menunjukkan sejumlah kapal yang sedang melakukan bongkar muat kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Selasa (11/4/2023). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang mencatat bahwa sebanyak 125.799 orang dan 32 ribu unit kendaraan telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa masyarakat sangat antusias melakukan perjalanan dengan kapal ferry, terutama di lintasan Ketapang-Gilimanuk yang menghubungkan Jawa dan Bali.
“Dari H-7 hingga H-3, jumlah total penumpang yang menyeberang naik 17% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 107 ribu orang. Sementara itu, total kendaraan naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.671 unit,” ujar Shelvy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).
ASDP mengingatkan pentingnya perencanaan perjalanan dengan kapal ferry jauh-jauh hari. Masyarakat diminta untuk memastikan pembelian tiket maksimal satu hari sebelum keberangkatan.
Untuk mengatasi antrian di pelabuhan, ASDP juga mengoperasikan kapal besar berkapasitas minimal 1.000 GT, serta memindahkan operasi layanan ferry jarak jauh (Long Distance Ferry/LDF) Ketapang – Lembar ke Dermaga Bulusan. Selain itu, ASDP juga menambah operasional layanan melalui pelabuhan Jangkar menuju Lembar (NTB) untuk mengurangi antrean.
Untuk kenyamanan para pengguna jasa, ASDP juga menyediakan fasilitas penunjang seperti 27 unit toilet di Pelabuhan Ketapang dan 20 unit di Pelabuhan Gilimanuk. Mereka juga menyiapkan layanan klinik kesehatan di Pelabuhan Ketapang yang beroperasi 24 jam di area loket penumpang pejalan kaki, tugboat, tempat ibadah, dan CCTV di kedua pelabuhan.
Selama periode H-7 hingga H-3, jumlah total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa tercatat 113.803 orang atau naik 8% dibandingkan tahun lalu. Total kendaraan yang menyeberang tercatat 30.833 unit atau naik 24% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 24.965 unit. Akses sumber: Republika.