29 C
Jakarta
HomeBeritaPengusaha UMKM Brilianpreneur Meningkatkan Popularitas Teh Organik Bankitwangi

Pengusaha UMKM Brilianpreneur Meningkatkan Popularitas Teh Organik Bankitwangi

JAKARTA — UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, sebuah program pemberdayaan UMKM untuk go global dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, telah menjadi sarana bagi Bankitwangi, merek teh organik premium asal Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, untuk dikenal oleh pasar secara luas.

Eko Juliano, Kepala Pengembangan Bisnis Internasional PT Hasta Kencana Jaya (Grup) yang mengawasi PT Bukit Sari sebagai produsen Bankitwangi, mengatakan bahwa memperkenalkan produk teh organik premium di Indonesia tidaklah mudah. Pasalnya, produk ini ditujukan untuk pasar konsumen menengah ke atas dan bukan hanya untuk ‘peminum teh’, melainkan untuk ‘penikmat teh’.

Terlebih lagi, kopi kini lebih populer di Indonesia dibandingkan dengan teh, terutama yang berkualitas baik. Oleh karena itu, pihaknya sangat terbantu dengan acara tahunan ini yang telah memberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk dalam negeri berkualitas ke pasar yang lebih luas, termasuk untuk ekspor.

“Kami melihat bahwa pameran ini sangat bagus, tempat bertemunya para calon pembeli dan pemasok untuk memasarkan produk-produk Indonesia. Hal ini akan membuat produk-produk kita lebih dikenal dan bisa dibeli dengan harga yang sangat kompetitif, namun dengan kualitas yang sangat bagus,” kata Eko, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/1/2024).

Bankitwangi telah berpartisipasi dalam pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 lebih dari sekali. Bahkan saat pandemi, walaupun hanya mengirimkan contoh produk, Bankitwangi tetap antusias mengikuti program tahunan BRI yang telah dilaksanakan sejak 2019 tersebut.

“Lambungkan Produk Lokal”

Eko melanjutkan penjelasannya, bahwa Bukit Sari memulai bisnisnya dengan mengakuisisi perkebunan teh milik Belanda di Ciwidey pada tahun 2004. Perusahaan kemudian mengubah perkebunan konvensional tersebut menjadi organik.

“Organik artinya semua bahan kami sudah bebas dari pestisida. Proses penanaman hingga panen dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia. Begitu juga dengan proses pengepakan,” lanjut Eko.

Upaya perusahaan untuk menjamin kualitas dan hasil organik tercermin melalui sertifikasi yang mereka peroleh dari organisasi internasional, di antaranya USDA (United States Department of Agriculture), JAS (Japanese Agricultural Standards), EU organic, dan sertifikasi halal. Dengan demikian, Bankitwangi mempunyai mimpi untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki produk teh berkualitas. Di sisi lain, perusahaan juga telah memulai langkah memperluas pasar dengan mengapalkan produk Bankitwangi ke beberapa negara di Eropa dan Asia.

Bankitwangi merupakan produk yang bermain di segmen premium. Menurut Eko, hal ini merupakan strategi dari produk organik yang memiliki beban operasional lebih tinggi dibandingkan dengan produk non-organik.

“Jadi, target kita adalah konsumen kelas menengah ke atas, karena harganya masuk ke sana. Harga produk Bankitwangi berkisar antara Rp29.500 hingga Rp186.000, bergantung pada ukuran dan jenis produk,” ujarnya.

Saat ini, produk teh Bankitwangi cukup beragam, seperti black tea (teh hitam), jasmine tea (teh melati), butterfly pea (teh kembang telang). Bankitwangi bahkan menjadi pelopor untuk gaya hidup minum teh organik di Indonesia. Bankitwangi juga menjunjung tinggi pelestarian lingkungan dan praktek etis dalam kegiatan bisnis, tanpa mengorbankan kualitas dan keaslian produk teh yang diproduksi.

Sebagai informasi, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh BRI sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan calon konsumen yang lebih luas, termasuk pasar luar negeri. BRILIANPRENEUR 2023 merupakan rangkaian HUT ke-128 BRI, diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember lalu dengan tema ‘Crafting Global Connection’. Melalui program ini diharapkan mampu menumbuh kembangkan pelaku UMKM hingga menembus pasar global.

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang resmi ditutup oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada 10 Desember 2023 berhasil mencatatkan dealing commitment melalui business matching senilai USD 81,3 juta dollar atau Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500,- per dolar AS).

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait