JAKARTA — Masa tugas Pertamina Patra Niaga dalam penyaluran energi bagi masyarakat selama periode Satgas Nataru berakhir pada 8 Januari 2024. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyatakan bahwa konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama tiga kali, terutama untuk Gasoline atau bensin. Peningkatan konsumsi ini telah diproyeksikan sejak awal untuk libur Natal dan Tahun Baru, yang akhirnya berhasil terpenuhi dengan baik.
Riva menyatakan bahwa Pertamina Patra Niaga melakukan strategi utama untuk memastikan peningkatan konsumsi dapat terpenuhi. Strategi tersebut antara lain adalah menjaga stok produk yang aman, rata-rata di atas 16 hingga 80 hari, serta memberikan layanan tambahan seperti 52 Kiosk Modular, penambahan Motoris hingga 185 unit, dan 17 Rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur utama serta jalur wisata.
Pada Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyatakan bahwa kondisi stok BBM secara umum selama masa Posko Nataru 2023-2024 dalam kondisi aman. Selain itu, BPH Migas juga melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk beberapa wilayah.
Erika juga menyatakan bahwa bencana alam seperti gempa, erupsi gunung, dan banjir tidak menimbulkan dampak pada penyaluran BBM. Hasil pengawasan harian untuk penyaluran dan stok BBM menunjukkan bahwa kondisi aman selama periode Nataru.
Sumber: Republika