27.3 C
Jakarta
HomeBeritaMenteri Pertanian Amran Mendorong Penyuluh untuk Mengejar Swasembada Pangan

Menteri Pertanian Amran Mendorong Penyuluh untuk Mengejar Swasembada Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 yang diadakan di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Kegiatan ini dihadiri oleh 2.000 penyuluh pertanian dan stakeholder pertanian dari seluruh Indonesia dengan tema “Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian dalam Mendukung Keberhasilan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Penyangga Pangan Utama IKN”.

Mentan Amran mengatakan bahwa tujuannya hadir di Jambore ini adalah untuk bertemu dengan penyuluh. Jika 50.000 penyuluh di Indonesia bekerja, maka masalah pangan di masa depan akan selesai. Dalam 2-3 tahun ke depan, kita bisa mencapai swasembada pangan dan tidak perlu impor. Penyuluh adalah pahlawan pangan, garda terdepan dalam mencapai swasembada. Keberhasilan program pertanian, termasuk swasembada beras, adalah berkat peran penyuluh. Maka dari itu, penyuluh tidak boleh mengeluh. Jika mengeluh, produksi akan gagal naik.

Amran menegaskan bahwa Jambore Penyuluh Pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja, motivasi, keterampilan, wawasan, dan jiwa para penyuluh pertanian. Dalam rangka mencapai produksi padi sebesar 35 juta ton beras, salah satu langkahnya adalah dengan mengoptimalkan peran penyuluh pertanian lapangan. Para penyuluh harus benar-benar dekat dan menjadi pendamping petani yang mampu mengantarkan dan mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian, mulai dari penyaluran pupuk, penggunaan benih yang berkualitas, sarana dan prasarana produksi, hingga asuransi pertanian.

Amran juga mengajak seluruh penyuluh pertanian dan KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) di Indonesia untuk bekerja sama dalam meningkatkan produksi seperti yang dilakukan pada tahun 2017 hingga 2019, di mana tidak ada impor beras medium dari negara lain. Pada tahun 2024, targetnya adalah meningkatkan produksi dan pada tahun 2026, mencapai swasembada kembali. Selanjutnya, hasil produksi bisa diekspor ke

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait