33.5 C
Jakarta
HomeBeritaEnergi Ramah Lingkungan sebagai Fondasi Menuju Net Zero Energy

Energi Ramah Lingkungan sebagai Fondasi Menuju Net Zero Energy

MELBOURNE — CEO Climateworks Centre, Anna Skarbek, mengatakan bahwa sistem energi ramah lingkungan menjadi fondasi bagi Indonesia mencapai target nol emisi karbon atau Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

“Jadi, sistem energi ramah lingkungan adalah fondasi yang sangat substansial bagi Indonesia untuk mencapai tujuan net zero emissions,” kata Anna dalam wawancara dengan media Indonesia di Melbourne, Australia, kemarin.

Pernyataan tersebut dikemukakan Anna dalam konteks pertanyaan mengenai sektor mana yang sebaiknya diutamakan Indonesia untuk mencapai target NZE dengan cepat.

Menurut Anna, anggota Dewan Penasihat Badan Ekonomi Net Zero Australia, untuk mencapai target NZE, semua sektor harus diprioritaskan, termasuk transisi pembangunan, transportasi, dan industri yang ramah lingkungan. Namun, Anna menilai pembangunan sistem pasokan energi nol emisi sebagai fondasi utama, yang akan memungkinkan terciptanya rantai pasokan, produksi, manufaktur, transportasi, dan lingkungan udara yang bersih.

“Ini akan menjadi peluang untuk memenuhi permintaan global akan logam, mineral, dan produk manufaktur ramah lingkungan. Selain itu, akan menarik investasi hijau dan internasional,” jelasnya.

Anna juga mengingatkan bahwa agar target NZE dapat tercapai dengan efektif, Indonesia harus menerapkan prinsip Everything Everywhere All At Once, yaitu melaksanakan semua hal terkait nol emisi secara bersamaan.

Menurutnya, tidak hanya aset dan pembangkit energi yang perlu difokuskan, tetapi melibatkan juga pekerja, komunitas, dan pengguna energi ramah lingkungan. “Ketika memperkenalkan produk energi kepada masyarakat, mereka harus bisa memilih produk yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah dan program bersama dapat membantu menyediakan pendanaan untuk memenuhi permintaan konsumen,” tambah Anna.

Dengan melakukan semua hal tersebut secara terstruktur, Indonesia diharapkan dapat melakukan transisi energi dengan lancar dan mencapai NZE. Indonesia telah menegaskan ambisinya untuk mencapai NZE pada tahun 2060 melalui pengembangan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan adopsi strategi jangka panjang untuk pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim (LTS-LCCR 2050).

Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan mulai tahun 2030 dan mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060.

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait