24.1 C
Jakarta
HomeBeritaRekind: Perusahaan EPC Nasional yang Mengandalkan Sistem Desain 3D sebagai Tunggalnya

Rekind: Perusahaan EPC Nasional yang Mengandalkan Sistem Desain 3D sebagai Tunggalnya

PT Rekayasa Industri (Rekind) adalah satu-satunya perusahaan EPC (Engineering, Procurement, Construction) nasional yang mengembangkan tools berbasis 3D Integrated System. Bahkan, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini juga dikenal sebagai pionir dalam mengembangkan tools tersebut di Indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Rekind dijuluki sebagai perusahaan EPC lokal ‘rasa’ internasional.

Ungkapan tersebut mendapat persetujuan dari Yusairi, Direktur Operasi dan Teknologi/Pengembangan Rekind. Dia mengaku bahwa Rekind telah lama dikenal sebagai perusahaan EPC pertama yang menggunakan 3D tools ini. Rekind memiliki engineer terbaik di bidangnya masing-masing, dan telah menjadi benchmark bagi banyak perusahaan EPC nasional.

“Saya memastikan implementasi 3D Integrated System Rekind tidak kalah unggul dibandingkan perusahaan EPC asing sekalipun,” kata Yusairi, mengapresiasi dua penghargaan yang diraih Rekind di ajang Asian Downstream Summit & Asian Refining Technology Conference 2023.

Menurut Yusairi, apresiasi ini pantas diberikan kepada Tim 3D Design System Rekind, karena ini adalah penghargaan internasional ke-15 yang diraih oleh perusahaan tersebut, di samping lima penghargaan nasional sebelumnya. Sangat luar biasa, dalam kurun waktu sekitar 10 tahun, Rekind berhasil meraih 20 penghargaan, yang merupakan hasil dari kerja keras dalam mengembangkan tools berbasis IT.

“Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang kita raih dan membuat kita menjadi langganan penerima penghargaan baik di ajang nasional maupun internasional. Tapi yang tidak kalah penting dari capaian ini adalah bagaimana kita mampu menjaga konsistensi atas inovasi yang sudah kita kembangkan sejak 10 tahun lalu tersebut,” kata Yusairi.

Apresiasi positif juga datang dari Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih. Prestasi yang diraih merupakan gambaran perjuangan seluruh insan Rekind untuk bangkit dari kondisi yang penuh tantangan.

Triyani meyakini bahwa prestasi yang dicapai Rekind dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa Rekind adalah perusahaan lokal dengan kelas dunia. Berdasarkan prestasi ini, kemampuan Rekind dalam bidang 3D Integrated System rencananya akan dikembangkan lebih lanjut dan terintegrasi dengan tools lainnya sebagai bagian dari transformasi perusahaan.

“Kemampuan 3D Engineer Rekind telah menghasilkan berbagai inovasi yang kami terapkan di bidang konstruksi maupun manajemen proyek. Apa yang sudah dikembangkan oleh tim 3D Design sekarang bisa ditularkan kepada rekan-rekan, terutama generasi milenial. Ke depannya, 3D Engineer tidak hanya akan jago di bidangnya, tetapi kemampuannya juga akan dapat diimplementasikan pada disiplin lainnya,” kata Triyani.

Seperti yang diketahui, dalam acara Asian Downstream Summit & Asian Refining Technology Conference 2023, Rekind menerima penghargaan Young Engineer Award dan Downstream Project of the Year melalui Proyek Pengembangan Gas JTB. Proyek ini berhasil diselesaikan oleh Rekind melalui dukungan teknologi berbasis 3D Integrated System, meskipun dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan ramah lingkungan.

Triyani mengakui bahwa untuk mengurai, mengontrol, dan mengelola kompleksitas aktivitas EPC, terutama dalam piping, diperlukan sistem yang terintegrasi mulai dari tahap perencanaan hingga konstruksi.

Di sisi lain, 3D Integrated System Rekind juga digunakan untuk mendukung pemasangan boiler module dalam Proyek RDMP Balikpapan melalui animasi rigging tiga dimensi. Rekind juga sedang mempersiapkan generasi mendatang dari 3D yang dapat mempercepat dan menghemat waktu pengerjaan proyek, seperti penerapan Augmented Reality (AR) dan Artificial Intelligence (AI).

Teknologi augmented reality akan mengintegrasikan model 3D dengan kondisi nyata di lapangan. Teknologi ini dapat digunakan dalam proses tagging komponen dan membantu pemantauan proses konstruksi. Dengan augmented reality ini, akan lebih mudah dan fleksibel untuk menemukan potensi kesalahan posisi secara nyata, menentukan alur pekerjaan konstruksi, dan memudahkan proses inspeksi komponen pent

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait