Petani memanen buah sawit di kebun mereka di Desa Tibo, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada hari Minggu (10/9/2023).
JAMBI — Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 5-11 Januari 2024, menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) turun tipis sebesar Rp69 per kilogram dari Rp11.004 menjadi Rp10.935 per kilogram. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, mengatakan bahwa harga TBS untuk kelapa sawit umur 10-20 tahun turun tipis sebesar Rp4 per kilogram dari Rp2.449 menjadi Rp2.445 per kilogram, sedangkan harga inti sawit stabil atau tetap sebesar Rp5.438 per kilogram.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah menjalin kemitraan dengan perusahaan pengolahan sawit, dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun ditetapkan sebesar Rp1.928 per kilogram, usia tanam empat tahun sebesar Rp2.040 per kilogram, usia tanam lima tahun sebesar Rp2.135 per kilogram, usia tanam enam tahun sebesar Rp2.226 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun sebesar Rp2.282 per kilogram. Harga untuk usia tanam delapan tahun sebesar Rp2.329 per kilogram, usia tanam sembilan tahun sebesar Rp2.376 per kilogram, usia tanam 10-20 tahun sebesar Rp2.445 per kilogram, usia 21-24 tahun sebesar Rp2.369 per kilogram, dan di atas 25 tahun sebesar Rp2.255 per kilogram.
Penurunan harga TBS dan CPO tersebut berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi, dan kelompok tani sawit berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kelapa sawit di daerah masing-masing.
Sumber: Antara
Sumber: Republika