24.1 C
Jakarta
HomeBeritaPotensi Bioprospeksi yang Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Menurut KLHK

Potensi Bioprospeksi yang Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Menurut KLHK

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya genetik yang melimpah sebagai bahan baku bioprospeksi yang potensial untuk mendongkrak ekonomi nasional.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko, menyatakan bahwa bioprospeksi merupakan upaya untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki hak atas keanekaragaman hayatinya, yang memberikan negosiasi dengan negara maju dalam industri farmasi, obat, kosmetik, dan lainnya.

Bioprospeksi adalah kegiatan eksplorasi, ekstraksi, dan penapisan sumber daya alam hayati untuk pemanfaatan secara komersial baik dari sumber daya genetik, spesies, dan atau biokimia beserta turunannya.

Potensi pemanfaatan sumber daya genetik Indonesia sesuai dengan pasar dunia yang menjanjikan, sekitar 40-50 persen obat yang beredar di pasar menggunakan produk alam dan 10 dari 25 produk farmasi mengandung bahan baku alami.

Pemanfaatan sumber daya genetik untuk bioprospeksi tidak dapat dipisahkan dari penelitian dan biasanya, industri menggandeng lembaga riset untuk penelitian dan pengembangan produk.

KLHK memiliki empat langkah untuk mengoptimalkan potensi bioprospeksi yang dimiliki Indonesia, yaitu identifikasi potensi Sumber Daya Genetik, implementasi dan fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual, penguatan regulasi pemanfaatan sumber daya genetik, dan membangun mekanisme pendanaan berkelanjutan atas pemanfaatan bioprospeksi.

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait