Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Oktober 2023 berada di level 50,70. Angka ini mengalami penurunan 1,81 poin dibandingkan bulan September 2023 yang mencapai 52,51.
Dalam keterangan tersebut disebutkan bahwa terdapat 14 subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Pengolahan Nonmigas sebesar 78 persen pada kuartal II 2023. Namun, ada juga sembilan subsektor yang mengalami kontraksi sebesar 22 persen.
Selain itu, variabel pesanan baru dan produksi mengalami ekspansi pada bulan Oktober 2023 dengan angka masing-masing sebesar 51,72 dan 50,83. Namun, variabel persediaan produk masih mengalami kontraksi menjadi 47,95 pada bulan Oktober 2023 dari 47,40 pada bulan September 2023.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan bahwa ada tiga faktor utama yang menyebabkan penurunan IKI pada bulan Oktober. Pertama, penurunan daya beli global yang dipengaruhi oleh negara mitra dagang seperti Amerika Serikat (AS), China, dan Eropa. Faktor kedua adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang menyebabkan kenaikan harga bahan baku impor dan biaya produksi. Sedangkan faktor ketiga adalah banjirnya produk impor di Indonesia yang belum bisa sepenuhnya ditekan oleh penegak hukum.
Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mendorong industri manufaktur dalam meningkatkan ekspornya sebagai upaya mengatasi kondisi ini. Meskipun terjadi penurunan IKI, Kemenperin optimis bahwa survei IKI untuk dua bulan mendatang masih akan menunjukkan optimisme.
Sumber: Republika.